WATER SATURATION
1. Water Saturation from Archie
Maxwell (1873):
or:
2. Permeability from Flow Zone Indicator
Kozeny-Carman Equation:
Reservoir Quality Index:
Pore Volume to Grain Volum Ratio:
Flow Zone Indicator:
Flow Zone Indicator by Amafeule et al. (1993):
Permeability:
3. Permeability from Porosity and Irreducible water saturation
Wyllie and Rose (1950):
Timur (1968):
4. Permeability from Nuclear Magnetic Resonance (NMR)
Schlumberger-Doll Research (SDR):
Coates et.al (1991):
trial and error
KOORDINAT X Y Z
MODEL
DIAGRAM TERNARY BATUAN BEKU
KOMPOSISI DAN STRUKTUR ATMOSFER
Komposisi Atmosfer
Nitrogen: memiliki rumus kimia N dengan nomor atom 7 dan nomor massa 14, berikatan dengan sesamanya di atmosfer membentuk N2, tidak mudah berikatan dengan unsur lain.
Oksigen: memiliki rumus kimia O dengan nomor atom 8 dan nomor massa 16, di atmosfer berikatan dengan sesamanya membentuk O2 dan O3, berguna untuk mengubah zat makanan menjadi energi.
Karbon Dioksida: senyawa yang memiliki rumus kimia CO2, salah satu gas rumah kaca, bersifat transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang.
Argon: memiliki rumus kimia Ar dengan nomor atom 18 dan nomor massa 40, jumlah argon di atmosfer terus meningkat akibat peluruhan potassium.
Neon: memiliki rumus kimia Ne dengan nomor atom 10 dan nomor massa 20, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).
Helium: memiliki rumus kimia He dengan nomor atom 2 dan nomor massa 4, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).
Hidrogen: memiliki rumus kimia H dengan nomor atom 1 dan nomor massa 1, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).
Xenon: memiliki rumus kimia Xe dengan nomor atom 54 dan nomor massa 131, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).
Struktur Atmosfer
Troposfer: memiliki ketebalan 0-11 km, lapisan troposfer semakin menipis di bagian kutub dan semakin menebal di bagian equator, lapisan atmosfer yang paling padat, suhu menurun 6 derajat C setiap pertambahan ketinggian sebesar 1 km, tempat terjadinya peristiwa cuaca, dan penerbangan komersial. Troposfer dipisahkan dengan stratosfer oleh lapisan yang bernama tropopause.
Stratosfer: memiliki ketebalan 11-50 km, suhu berkisar -56 hingga -2 derajat C, lapisan tertinggi yang dapat di jangkau pesawat jet dan terdapat lapisan ozon. Lapisan ozon yang memiliki kemampuan menyerap sinar ultraviolet mengakibatkan lapisan stratosfer mengalami peningkatan suhu seiring dengan bertambahnya ketinggian (temperature inversion). Stratosfer dipisahkan dengan mesosfer oleh lapisan yang bernama stratopause.
Mesosfer: memiliki ketebalan 50-85 km, suhu berkisar -2 hingga -92 derajat C, terbakarnya meteor yang menuju Bumi, dan lapisan D pada mesosfer berfungsi memantulkan gelombang radio. Mesosfer dipisahkan dengan termosfer oleh lapisan yang bernama mesopause.
Termosfer: terletak pada ketinggian 85-300 km, termopause 300-1000 km, suhu termopause berubah terhadap waktu, terdapat lapisan E, F1, dan F2 yang bermuatan listrik.