WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: RUMUS MENGHITUNG LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG (BAGIAN 2)

Revisi permeability

Coates et.al (1991):

WATER SATURATION

1. Water Saturation from Archie

Maxwell (1873):

or:

2. Permeability from Flow Zone Indicator

Kozeny-Carman Equation:

Reservoir Quality Index:

Pore Volume to Grain Volum Ratio:

Flow Zone Indicator:

Flow Zone Indicator by Amafeule et al. (1993):

Permeability:

3. Permeability from Porosity and Irreducible water saturation

Wyllie and Rose (1950):

Timur (1968):

4. Permeability from Nuclear Magnetic Resonance (NMR)

Schlumberger-Doll Research (SDR):

Coates et.al (1991):

trial and error



Ternary Diagram Calculator

1. Diagram Terner QAP untuk Batuan Plutonik



Ternary Diagram Calculator1

1. Diagram Terner QAP untuk Batuan Plutonik

KOORDINAT X Y Z

Visualisasi Koordinat Kartesian

MODEL

Topographic Map with Leaflet

DIAGRAM TERNARY BATUAN BEKU



Masukkan data-data berikut:




Referensi: 
Hanžl, Pavel & Verner, Krystof & Buriánek, David & Šíma, Jiří & Janderkova, Jana & Paleček, Martin & Hroch, Tomáš & Martínek, Karel & Megerssa, Leta & Hrdličková, Kristýna & Metelka, Vaclav. (2019). Basic principles of geological and thematic mapping. 10.13140/RG.2.2.12898.99523.
https://www.mindat.org/min-48512.html
https://www.mindat.org/min-48540.html
https://www.alexstrekeisen.it/english/vulc/trachyte.php





KOMPOSISI DAN STRUKTUR ATMOSFER

Komposisi Atmosfer

Nitrogen: memiliki rumus kimia N dengan nomor atom 7 dan nomor massa 14, berikatan dengan sesamanya di atmosfer membentuk N2, tidak mudah berikatan dengan unsur lain.


Oksigen: memiliki rumus kimia O dengan nomor atom 8 dan nomor massa 16, di atmosfer berikatan dengan sesamanya membentuk O2 dan O3, berguna untuk mengubah zat makanan menjadi energi.


Karbon Dioksida: senyawa yang memiliki rumus kimia CO2, salah satu gas rumah kaca, bersifat transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang.


Argon: memiliki rumus kimia Ar dengan nomor atom 18 dan nomor massa 40, jumlah argon di atmosfer terus meningkat akibat peluruhan potassium.


Neon: memiliki rumus kimia Ne dengan nomor atom 10 dan nomor massa 20, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).


Helium: memiliki rumus kimia He dengan nomor atom 2 dan nomor massa 4, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).


Hidrogen: memiliki rumus kimia H dengan nomor atom 1 dan nomor massa 1, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).


Xenon: memiliki rumus kimia Xe dengan nomor atom 54 dan nomor massa 131, tidak reaktif terhadap zat lain (gas inerth).


Gambar 1. Komposisi gas di atmosfer

Gambar 2. Komposisi gas utama dalam udara kering


Struktur Atmosfer

Troposfer: memiliki ketebalan 0-11 km, lapisan troposfer semakin menipis di bagian kutub dan semakin menebal di bagian equator, lapisan atmosfer yang paling padat, suhu menurun 6 derajat C setiap pertambahan ketinggian sebesar 1 km, tempat terjadinya peristiwa cuaca, dan penerbangan komersial. Troposfer dipisahkan dengan stratosfer oleh lapisan yang bernama tropopause.


Stratosfer: memiliki ketebalan 11-50 km, suhu berkisar -56 hingga -2 derajat C, lapisan tertinggi yang dapat di jangkau pesawat jet dan terdapat lapisan ozon. Lapisan ozon yang memiliki kemampuan menyerap sinar ultraviolet mengakibatkan lapisan stratosfer mengalami peningkatan suhu seiring dengan bertambahnya ketinggian (temperature inversion). Stratosfer dipisahkan dengan mesosfer oleh lapisan yang bernama stratopause.


Mesosfer: memiliki ketebalan 50-85 km, suhu berkisar -2 hingga -92 derajat C, terbakarnya meteor yang menuju Bumi, dan lapisan D pada mesosfer berfungsi memantulkan gelombang radio. Mesosfer dipisahkan dengan termosfer oleh lapisan yang bernama mesopause.


Termosfer: terletak pada ketinggian 85-300 km, termopause 300-1000 km, suhu termopause berubah terhadap waktu, terdapat lapisan E, F1, dan F2 yang bermuatan listrik. 


Gambar 3. Struktur atmosfer



Gambar 4. Perubahan suhu termopause terhadap waktu